This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Kamis, 23 Februari 2017
Rabu, 01 Februari 2017
Palang Merah Remaja
Palang Merah Remaja
Palang Merah Remaja (PMR) adalah wadah promosi dan pengembangan anggota muda dari PMI, PMI selanjutnya disebut PMR.Terdapat di kota atau kabupaten di Indonesia, dengan lebih dari 5 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan kesiapsiagaan bencana kemanusiaan dan di sektor kesehatan, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, dan mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
Kebijakan PMI dan federasi pembinaan muda yang :
- Perkembangan remaja adalah prioritas, baik dalam keanggotaan dan kegiatan kepalangmerahan.
- Remaja memainkan peran penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
- Remaja memainkan peran penting dalam perencanaan, pelaksanaan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
- Remaja adalah kader relawan.
- Remaja calon pemimpin PMI di masa depan.
- Palang Merah Remaja atau PMR adalah organisasi dibangun dari Palang Merah Indonesia, yang berbasis di sekolah atau kelompok masyarakat (studio, kelompok belajar, dll) itu bertujuan untuk membangun dan mengembangkan karakter kepalangmerahan untuk siap menjadi relawan PMI di masa depan.
Karakteristik PMR
Bersih, Sehat, Kepemimpinan, Caring, Kreatif, Kerja Sama, ramah dan ceria.
Keanggotaan dan tingkat PMR
Di Indonesia, ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan tingkat pendidikan atau usia
- PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna slayer hijau muda.
- PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun). Warna slayer biru langit.
- PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun). Warna slayer kuning cerah.
Hak Dan Kewajiban PMR
Hak PMR
- Dapatkan kartu anggota.
- Dapatkan pembinaan dan pengembangan PMI.
- Ekspresi dalam forum rapat atau pertemuan PMI melalui PMI.
- Memperoleh pengakuan serta penghargaan sesuai dengan prestasi.
Kewajiban
- Membayar iuran keanggotaan.
- Melaksanakan Tri Bakti PMR.
- Menjalankan dan membantu mensosialisakan prinsip-prinsip dasar gerakan PMR dan bulan sabit merah internasional.
- Mematuhi AD / ART PMI menjaga nama baik dan kehormatan PMI.
Peran dan Fungsi PMR
Keterlibatan anggota muda PMI dalam kegiatan Tri Bakti PMR disesuaikan dengan kompetensi dan minat mereka, serta kebutuhan untuk PMI dan remaja. Dalam merancang dan melaksanakan kegiatan, mereka bermain fungsi yang berbeda.
- PMR Mula berfungsi sebagai kepemimpinan sebaya, yang bisa menjadi model / model keterampilan hidup sehat bagi teman sebaya.
- PMR Madya berfungsi sebagai dukungan sebaya, yang memberikan dukungan, bantuan, dorongan untuk rekan-rekan mereka untuk meningkatkan keterampilan hidup sehat.
- PMR Wira berfungsi sebagai peer educator, yaitu rekan pendidik keterampilan hidup sehat.
Pendidikan Dan Pelatihan PMR
Setiap anggota PMR harus menerima pelatihan sebelum terlibat dalam kegiatan Tri Bhakti PMR siap untuk melaksanakan peran dan fungsinya. setiap sesi pelatihan akan memperkuat karakter (kualitas positif) anggota PMR untuk meningkatkan keterampilan hidup sehat dan menjadi calon relawan, anggota PMR tidak hanya tahu dan terampil, tetapi juga perlu memahami dan menerapkan apa yang telah mereka pelajari, dalam proses pelatihan.
Proses pelatihan dapat dilakukan oleh PMI Kota / Kabupaten dan Satuan PMR, kurikulum yang sesuai yang telah ditetapkan. Waktu menyesuaikan diri dengan kalender pendidikan, terintegrasi dengan kegiatan tertentu, serta kali yang telah disepakati antara PMI Kota / Kabupaten, fasilitator / pelatih, dan anggota PMR.
Materi pokok pelatihan PMR
Gerakan kepalangmerahan
Cakupan materinya antara lain sejarah, lambang, kegiatan kepalangmerahan, penyebarluasan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional.
Kepemimpinan
Cakupan materinya antara lain bekerjasama, berkomunikasi, bersahabat, menjadi pendidik sebaya, memberikan dukungan, menjadi contoh perilaku hidup sehat.
Pertolongan Pertama
Cakupan materinya antara lain Menghubungi dokter/rumah sakit, melakukan pertolongan pertama di sekolah dan rumah, menolong diri sendiri.
Sanitasi dan Kesehatan
Cakupan materinya antara lain merawat keluarga yang sakit dirumah, perilaku hidup sehat, kebersihan diri dan lingkungan.
Kesehatan Remaja
Cakupan materinya antara lain Kesehatan reproduksi, Napza, HIV/AIDS.
Kesiapsiagaan Bencana
Cakupan materinya antara lain jenis bencana, cara-cara pencegahan, mempersiapkan diri, teman, dan keluarga menghadapi bencana.
Donor darah
Cakupan materi kampanye termasuk donor darah, donor darah remaja merekrut, mempersiapkan diri untuk menjadi donor, mengadakan donor darah pada saat wabah demam berdarah atau setelah bencana.
Pada awal pelatihan semua anggota PMR akan menemukan informasi tentang ruang lingkup materi dan tujuan yang akan dicapai. Pada tahap ini para pelatih dan fasilitator mengidentifikasi anggota yang pertama kali bergabung dengan PMR, dan anggota melanjutkan keanggotaan mereka (misalnya dari anggota PMR Mula terus PMR Madya).
Para anggota baru bergabung akan mengikuti proses pelatihan dari awal, sambil terus keanggotaannya, dapat terlibat sebagai asisten untuk membantu teman-temannya memahami materi. Sebuah sistem penghargaan, pengakuan, monitoring, dan evaluasi tingkat pengetahuan, keterampilan, pemahaman dan sikap yang dirancang dalam bentuk persyaratan keterampilan PMR.
Setiap materi dan kegiatan yang saling terkait. Ketika mempelajari peringatan banjir, juga akan belajar tentang Pertolongan Pertama pada luka atau sakit karena banjir (diare, demam, karena memukul benda keras, lecet), sanitasi dan air bersih, bagaimana menerapkan 7 prinsip dan kepemimpinan ketika memberikan bantuan , cara menyelenggarakan donor darah untuk korban banjir, belajar nutrisi yang tepat jika akan menyumbangkan bahan makanan, bagaimana mengatur acara untuk menghibur remaja dan anak-anak korban.
Tri Bhakti PMR
Keterlibatan anggota PMR dalam berbagai kegiatan kepalangmerahan adalah karya dan pengabdian nyata setelah pelatihan dan pengakuan keberadaan dan kompetensi dalam meningkatkan kualitas anggota dan organisasi, serta memberikan jawaban atas berbagai kepentingan merger remaja dengan PMI. Ada juga isi Tri Bhakti PMR adalah :
- Meningkatkan keterampilan hidup sehat.
- Pekerjaan dan ibadah di masyarakat.
- Memperkuat persahabatan nasional dan internasional.
Jumbara PMR
Jumbara atau Jumpa Bhakti Gembira PMR merupakan salah satu kegiatan utama dari organisasi PMI di semua tingkatan untuk promosi dan pengembangan PMR serta organisasi Jambore Pramuka. Jumbara diadakan di semua tingkat PMI. Ada tingkat kabupaten Jumbara, kabupaten / kota, provinsi dan nasional Jumbara, di mana pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan PMI di daerah yang bersangkutan.
Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Dalam PMR diperkenalkan 7 Prinsip yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh masing-masing anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal sebagai “tujuh Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ‘(Tujuh Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah).
Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk memberikan bantuan kepada para korban yang terluka dalam pertempuran itu tanpa membedakan dan untuk mencegah dan mengatasi penderitaan orang lain. Tujuannya adalah untuk melindungi kehidupan dan kesehatan dan menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan angkat saling pengertian, kerjasama dan abadi manusia antarsesama perdamaian.
Kesamaan
Gerakan memberi bantuan kepada mereka yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial, atau pandangan politik. Tujuannya adalah hanya untuk mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhan mereka dengan memberikan prioritas pada keadaan yang paling parah.
Kenetralan
Gerakan tidak memihak atau terlibat dalam politik konflik, ras, agama, atau ideologi.
Otonomi
Gerakan independen, masing-masing asosiasi nasional meskipun pendukung pemerintah di bidang kemanusiaan dan harus sesuai dengan persyaratan hukum yang berlaku di negara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya sejalan dengan prinsip-prinsip dasar gerakan.
Kesukarelawanan
Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
Kesatuan
Dalam satu negara hanya satu asosiasi nasional hanya dapat memilih salah satu simbol yang digunakan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Gerakan terbuka dan melaksanakan pekerjaan bantuan di seluruh wilayah negara.
Keseluruhan
Gerakan bersifat universal. Artinya, gerakan hadir di seluruh dunia. Setiap asosiasi nasional memiliki status yang sama, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain.
Rabu, 18 Januari 2017
Rabu, 11 Januari 2017
cerita pendek
Peurihna Lamunan

"Keur
naon kasep,wayah kieu ngalamun sorangan diluar,kopi ge kot ka tiis,mikiran
awewenya ?"indung kuring
Seuri-seuri
weh kuring mah bari nyuruput kopi nu geus tiis
“dug-dug geura
saré,apanan isuk bade ngajajap mamah ka ondangan”
“muhun
mah”tembal kuring bari mawa gelas urut kopi ka dapur
Sanggeus eta
kuring asup kakamar,ngaclog kanu kasur,langsung dikurubun ku simbut,reup weh
sare,cape tea geus ngalamun
Dug dug dug !!!
“hudang geura
solat subuh”bapa kuring ngagero satengah ambek bari geugeudor,lantaran kuring
can hudang
“muhun pa”tembal
kuring, ngelap acai bari satengah tunduh
Kuring
hudang,ningali sajolerat kana jam,”geus jam 5”na jero hate kuring,kaluar kamar
rek ka cai,karek nepi tengah imah kuring kaingetan yeun aya tugas keur poe
ayeuna,lumpat mawa anduk,mandi,solat,senggeus beres kabeh kuring buru-buru mawa
buku tugas,pas rek mawa pisan buku ,hp kuring murag ninggang kanu suku,kuring
ngorejat ,gedeblug kuring labuh ti kasur,”euhh geuning tatadi teh ngan sakur
ngimpi”beunta bari lulungu keneh,nilik kanu jam karek jam 4,can adan adan acan,brak…!
Muka panto kamar,k acai rek wudu.kuring ka masjid bareung jeung bapa rek solat
subuh.
Sanggeus solat
subuh kuring balik jam 6, teu langsung asup deui kakamar,kuring kapipir, mawa
suluh rek ngahaneutan bari dikurubun ku sarung,hliwirna angina isuk,teu poho
bari mawa cai kopi panas sageulas,diuk dina jojodog geus pasti bari milang
katunggara mgitug ka bingung,nerukeun lamunan sapeuting,kusabab hate keur
gudawang,lain kulantaran liper atawahatena karaheut ku bedog.da puguh ieu mah
gudawang na oge lantaran kanyenyerian kusabab awewe,ngarana ge lalaki keur
meujehna.sakuar-kuatna lalaki ari geus urusan awewemah bias kareuheut
hatena,mikiran kameumeut nu direbut batur,ehh…lain direbut ketah da puguh
menehna hayangna kanu lain
Lmunan tinggal lamunan,da geuningari keur
ngarandapan kanyeuri hate mah naon anu katenjo ku panon the sagala
eungsep,nenjo beca siga bemo,nenjo cai herang ge asa kiruh,diuk dina jojodog
asa ngalanglayang,sok rus ras kana sumeblahna manah,asa hayang ngagorowok na
jero cai atawa nenggel tangkal cau nepi ka runtuh.cai kopi nu mimitina amis ge
asa jadi pait ,bener….sok hayang ngagorowol ka ceuli anu geulis,nu geus
ngareutakeun hate,keur mah lempeng siga nu teu paduli,ehh…da emang geus teu
paduli deui kanu didideumah
Hahhh…. Bari heuay aa peurih-peurih teuing
hirup kuring rek nanaon atawa kaditu kadieu gegeus teu sumanget komo mun geus
papanggih jeung manehna,asa hayang pindah planet
Hate asa beuki peurih,moal bias di ubaran
ku berembang beureum,hate the geus siga gelas peupeus weh ,nalika katenjo reueut
hate pagupa jiwa pujaaan manah nu dipikadeudeuh keur silih bales BBM jeung
lalaki lain nu mimitina ngan say hello
jadi hello hello,katenjo ku juru panon manehna meni suka bungah
seuseurian,atoh,gumbira,sedeungkeun kuring nu tibaheula memerik,ayeuna ngan
bias ngalomh curuk,bari reumbay ku cipanon ngalembereh kana pipi,ahhh….. da teu
bias nanaon deui ngan bisanga doa weh ka Gusti menta manehna manehna sing bias
gumbira,ngan kitu ge kuring bari saeutik ngadoa “duhh Gusti mun manehna jodo
kuringmah,uihkeun deui lah,pasihan hidayah”,anggeur wreh ari geus ngadoa,unggal
poe jikir ge eweuh doa nu hade,tapi ketang lain doa na teu hade da jadi jalama
mah kudu tumarima,jeung ceuk paribasa ge Takdir mah teu menang dipungkir tafra
teu menang disinglar,bener katunggara euweuh tungtungna,hayang teuing lalakina
leungit ti dunya ieu.
Keur ngenah ngalamun hareupeu hawu,gorowok
indung ti jandela,duh..geus pasti rek nitah beberes imah.geus puguh awak asa
lalunse kari-kari diitah kudu ngalakonan nu karitu patut isuk keneh,mening
dikurubun ku sarung bari ngaleuyeup sare.ngan ari ngalawan ka kolot mah teu
wani,da ceuk wa haji usep ge eta teh dosa gede,sanajan keur gearing hate
ge,embung mun nepi ka dikutuk jadi tututp mijon atawa asup ka naraka,kapaksa
weh,ngulapes-ngulapes oge nyampeurkeun,bari masih diharudung ku sarung,dahdir
garing rewok dinu gado
Duhh Gusti….indung nitah ngepel wayah
kiwari,senahmah bakal loba tamu poe ieu the,leos ka pipir mawa ember jeung
pangepel,sarung ting gulanyung na bauheung,calana morosot saeutik ge keun bae
lah ngarana ge keur nyeri hate ieuh,buuk acak-acakan siga bulu domba,da
haroream mandi subuh saprak manehna deukeut jeung lalaki lain,geus teu sumnaget
barang pake kupapakean anu aralus the,calana lepis,baju kaos ,kameja,nepika
baju merek adeboy geus tara diparake,komo minyak seungit jeung minyak buuk oge
geus tara dicabak deui,da make percuma,rek naon.
Jantung ratug,hate asa murag manah
sumeblah nalika nenjo pas muka hape aya BBm ti baturan ngabaran yeun si geu;lis
geus jadian jeung lalakina,rek di pareuman ge kalah error,kot ka
keuhel,plakk…kuring balangkeun eta gape kanu kaur,da ari ngabalangkeun ka
teheul mah bisi ruksak,leupang ka wc bari mawa emeber rek ngesi caida rek ngepel tea,ngepel ge asa
laungse pisan,ko ka menag carek ti indung ningai kuring nu peleya-peeye,
Keur ngepel imah
“PING..”poknna
hape disada
Kuring lupat ka
kamar mawa hape bsisi aya nanaon,burur-buru kuring muka hape,aya bm ti neng
geulis geuning,manehna jol ngong
“Aa,maafin pipit
yaa”bari make gambar ceurik.
“ahhhh..suganteh
naon,nepika cai kopi herang ge moal dihampura ku Aingna ge !! gerentes hate,da
ngadak-ngadak goring adat kuring kaluar,nenjo bm ti manehna sanajan ceuk batur
mah manehna the mojang,awewe panggeulisna,ayeunamah ari geus apal sipatna kitu
katenjo ku kuring mah siga ririrwa,bebegig sawag atawa siga jurih tangal buah
“A…mau kan
maafin pipit”manehna ngirim deui bm
Ahhh….tai kotok
dileumbuan kurupuk kuli dodol kumaha maneh we”gerentes kuring dina jero hate
bari maca bmna,geus bosen macana ge,komo bari siga nu luwa-lewe kitumah,geus
asa beuki hoream pisan ngabalesna ge.
Kuring
ngalanjutkurn ngepel bari peupereukeut keuheul,santengah imah geus beres di kepel,aya
ucing asup ting nincak nu geus dikepel,kakeuheul kuring kaluar,gagang pangepel
kot kadigegel gogorowokan teu puguh,nepi ka indung nyarekan
“kunaon ari
maneh,isuk keneh gogorowokan teu puguh,mun embung digawemah cicing weh”bari nyentak
“ieu mah kacepet
ku ember”tembal kuring bari bobodoan ngusapan jempol suku.
Ngepel
beres, kuring langsung mandi,kapaksa weh eta ge da rek nganter indung
tea ka ondangan piraku weh teu mandimah.
Peuting ayeunamah kuring langsung
sare,nu biasana sanggeus ngerjakeun tugas cicing heula di teras,kusabab kacida
geus tunduh,isukna poe senen,kuring sakola indit jam 6 da biasana mah poe senen
sok mantuan nyiapkeun jang upacara.jam 1 keur pelajaran sajarah panon geus teu
kuat pisan hayang sare,ngaleuyep weh kasarean.
”beletak…”sora
panghapus nu dialungkeun kanu meja harepeun kuring
Kuring langsung ngorejat hudang tina
sarena,kuring beuki reuwas pas ningali pa ohim nu kasohor ku kagalakanana
“na..ari
silaing,mun rek sare mah diimah lain di sakola”ceuk pa ohim sabari nyentak
“muhun
pa..hapunteun pa teu kiat tunduh”jawab kuring bari lulungu keneh
“jug-jug geura
ka cai heula !”kuring ceungkat tina korsi,kaluar kelas bari leumpangna
goloang-goleong siga nu mabok kusabab tunduh keneh.
Sanggeus pelajaran pa ohim,keur
istirahat,kuring ngagero intan menta anjeuna nyampeurkeun ka kuring
“tan,tugas tea
nu abi dicandak teu ?”Tanya kuring ka intan
“alahh…hilap
kakantun.”jawab intan
“ih,imtan mah
lain candak atuh!”
Kuring ngodok
pesak bari ninggalkeun intan
Sabenerna mah tugasna aya dina kantongna,mereun kusabab sifat
kuring anu ayeunamah beda,ningali kuring sok telat datang ka sakola,nepi ka
kantos di tahan di gerbang,jeung kuring nu sok sare mun keur diajar.geus
saminggu kuring jadi kieu
“ekhem..cie..ciee..
kamari geus jalan-jalan jeung si pipitnya ?”Tanya putri
“ih,saha atuh
anu jalan-jalan ? kamari,emang kuring jalan-jalan nganeukeun indung ka
ondangan”jawab kuring
“ah..tong
ngawadul dosa,abi ge ninggal,maneh jeung si pipit nuju naek motor,ngaku
weh…!!”ceuk putri
“terus saha atuh
nu kamari ngabonceng si pipit ?”ceuk intan
“Duka atuh,tan
mah teu apal,dulurna meureun.”
“sanes tan,sanes
dulurna.dulurnamah jararauh.”
“boa-boa
salingkuhanna si pipit”
“heup ah,ibu-ibu
tong ngagarosip nu aneh-aneh”ceuk kuring bari na hate mah beuki raheut lantaran
ngadangu si geulis dibonceng ku lalaki lain.
Kring……bel balik
disada,kuring balik naek angkot,keur dijalan rek ka gerbang,kuring nenjo
manehna,manehna ge nenjo ka kuring,ngan kitu weh sugantea mah manehna rek
nyampeurkeun kuring terus menta hampura,kalah leumpeng weh siga nu teu
kenal,siganamah ambek pas kamari BBMna teu dibales,”Gusti….kitu salah kieu
salah,sabarkeunlah”gerentes kuring na jero hate bari leumpang.
Peutingna sanggeus solat isya,kuring
nebrahkeun awakna kanu kasur,pamikirana kumalayang ka waktu anu geus
lewat,kuring nginget-nginget mangsa kuring keur parsiapan UN nepi ka geus asup
SMA,kuring mun dimamana sok paampok jeung manehna,boh di lesan atawa mun balik
sakola,inget pisan mimitian kenal jeung si geulis,nu mimitana ngan saaukur
menta soal jang ngajawab soal US,jadi menta jawaban keur hate,rasa nyaah kuring
ka manehna beuki gede lantaran saprak geus dijawab “iyaa”kuring mun kabeuneran
keur eweh jadwal les,kuring sok ngajakn balik bareung,komo deui kuring sa
lessan jeung si geulis beuki weh nyaah na teh,unggal poe BBMan mun keur teu
diajar.ayeuna geus sababaraha bulan kuring ngarajut tali asih jeung
manehna.ngan kadieu-kadieu saprak nggeus SMA,mereun siganamah geus teu nyaman
deui jeung kuring,lantaran kuring sok menta nu lewih jeung mentingkeun diri
sorangan,lalaunan manehna nu nu kukuring karasa ngajauh,nu biasana mun diajakan
balik bareung hayu wae bari gumbira,ayeunamah boboraah balik bareung mun
papanggih ge nu biasana seuri atawa nyapa,jadi leumpeung siga nu teu
kenal,kadang kuring sok nyapa tiheula ayeunamah meh manehna nyapa deui atawa
seuri-seuri saeutik ka kuring,kaadaan mu ayeuna-ayeuna pisan leuwih parah si
geulis ayeunamah geus boga deui lalaki lain.
Ngaleyep kuring kasarean,hudang jam 1
rek solat tahajud,sanggeusna kuring mikir,dipikir-pikir deui eweuh gunana
mikiran teuing jodo mah,da ceuk paribasa ge bagja,pati,jodo geus ditangtukeun
ku Gusti,sanggeus eta sumanget kuring rada aya deui saeutik,”dipikiran teuing
pira awewe hiji,da awewemah loba,mereun Allah gaduh nu langkung sae ti eta”na
jero hate kuring,nu peunting ayeunamah kumaha carana kuring kudu bisa nunjukeun
yeun kuring teh bisa da jodo mah moal kamana,Kuring ngalanjutkeun sare da
isukna sakola.